Friday, December 9, 2011

Pacaran

1. Pacaran
Naah ini yang paling aneh. Kenapa harus pacaran? Apakah yang namanya cinta harus didahului dengan pacaran? Kalo jantan dan memang tujuannya untuk menikah (sebagai laki-laki) datangi orang tuanya, langsung lamar! Islam tak pernah mengajarkan pacaran, sebab dalam aktivitas ini banyak sekali mudharat yang ada. Ga usah dengerin kata-kata temen ga punya pacar ga gaul. Lebih baik dekat dengan Alloh daripada dekat dengan pacar.
Fakta: Menurut hasil survey yang dilakukan salah satu lembaga, 63 persen remaja di Indonesia usia sekolah SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah dan 21 persen di antaranya melakukan aborsi.
Itu salah satu akibat pacaran, zaman sudah bobrok.

2. Aktivitas Pacaran
Kalo yang gue tahu rada aneh juga sih. Kalo pacaran banyak “kewajiban” yang harus dilakukan. Harus nanyain kabar, nanyain lagi ngapain, nanyain udah makan belum, terus antar sana antar sini. Hahaha,, pikir untuk apa bro? Dia belum ada ikatan apa-apa sama lo. Dia sama dengan saudara-saudara sesama Muslim yang lain, buat apa melakukan hal-hal tidak berguna seperti itu. Kita sama sekali belum punya kewajiban karena dia bukan siapa-siapa kita. Butuh perhatian? Rasanya perhatian orang tua dan sodara jauh lebih tulus dibanding pacar yang biasanya ada maunya.

3. Malam minggu
Ada apa dengan Pocong? Eh salah itu mah judul film. Ada apa dengan malam minggu? Nah ini yang gue bikin heran. Tiap malam minggu pasti para jombloers (istilah yang ga punya pacar) mengeluh tentang kejombloannya. Sebenarnya apa sih yang istimewa dengan malam minggu? Perasaan sama-sama aja deh dengan malam-malam lainnya.
Entah tradisi dari mana, katanya sih malam minggu waktu yang pas buat jalan bareng pacar, jalan-jalan ke mall gitu karena esoknya libur jadi “dimanfaatkan” gitu. Menurut gue daripada malam minggu hambur-hamburin uang, mendingan pake buat hal yang lebih bermanfaat gitu, mengaji kek atau memperdalam agama. Atau mungkin piket malem di vivanews.com (eh itu mah gue, halah). That’s better I think.

4. Putus - jomblo
Nah ini yang paling aneh. Abis pacaran kalo udah ga cocok ada istilah yang namanya putus. Kalo setahu gue yang namanya putus itu kabel telepon putus, atau layangan putus. Pacaran kok putus? Seperti udah ada ikatan aja. Padahal dari yang namanya pacaran itu kan hubungan tanpa ikatan, kalo ga diiket mana mungkin putus, iya toh?
Kalo udah putus ada yang namanya jomblo. Coba buka KTP mu sodara-sodara? Apakah di sana ada yang tertulis jomblo? Setahuku yang ada cuma dua, menikah dan belum menikah. Itulah status resmi, ga ada yang namanya jomblo.

5. Galau
Ini juga ga ngerti gue, siapa yang populerin istilah ini. Katanya galau itu sedang mikirin sesuatu yang ga jelas, sampai ga enak ngapa-ngapain. Hampir 90 persen galau gara-gara malam minggu pingin jalan dan ga punya pacar.
Let’s think abot this. Pernahkah kita galau karena:
a. Merasa jauh dengan ALLOH SWT? Merasa berdosa karena melakukan banyak perbuatan maksiyat, salah satunya pacaran?
b. Melihat teman-teman sebaya banyak yang meninggal, seakan diperingatkan dan takut belum punya cukup amal untuk menghadap-Nya?
c. Pingin banget shalat tahajud, tapi ga bangun-bangun? (kalo ga ada sms dari pacar aja galau, gini ga mungkin ya)

d. Kesiangan bangun jadi ga shalat subuh? (boro-boro shalat dzuhr kelewat aja masih bisa ketawa-ketawa)
e. Merasa hari demi hari tidak berguna karena lebih banyak maksiyat dibandingkan amalan?
f. Pingin shaum, tapi sahur susah banget bangun?

6. Kalo ga pacaran gimana bisa punya jodoh?
Menurut gue, kalo usia lo masih ingusan, hidup masih dibiayai orang tua, kuliah ga lulus-lulus lebih baik stop mikirin pacar! Lebih baik persiapkan diri, baik amalan yang diperbanyak ataupun ilmu dan masa depan pikirkan. Pacaran bisa membuang banyak waktu lo, banyak dosa pula. Kalo suka sama lawan jenis, belum mampu menikah simpan dalam hati dan perbanyaklah berpuasa.
Setau gue, kalo pas pacaran biasanya ada maunya. Pingin dibayarin makan, pingin ada yang perhatiin, pingin ada yang nanya udah makan belom, udah berak belum, dsb. Tapi begitu sudah didapet semuanya, udah deh ga dipake lagi. Kita sendiri pasti dong pingin dapet istri/suami yang baik. Yang menjaga pandangannya, yang menutup auratnya, yang masih steril. Nah coba kita menikah punya istri yang masih suci sperti itu, belum pernah disentuh orang lain? Gimana caranya? Yah jangan pacaran. Pacaran setelah menikah. Kalo mau dapet istri yang baik kita pun harus bertingkah laku baik. Kalo kita sering pacaran yah nanti juga dapet istrinya juga yang udah diobok-obok, hihi

Pornografi


Pornografi dapat menjadi godaan untuk diketahui. Apalagi jika teman-temanmu sedang membicarakan berita panas yang sedang santer, mencari sumber berita itu di internet menjadi kewajiban untuk 'nyambung' dengan pembicaraan mereka. Dari hal-hal semacam inilah pornografi dikenalkan dan masuk ke dalam kehidupan kita. Hati-hati ! Apalagi jika kamu sudah mulai kecanduan, segera hentikan sebelum merusak hidupmu. Berikut adalah tanda-tanda jika kamu telah kecanduan pornografi:
1. Perilaku seksual tidak terkendali
Kamu nggak mampu mengendalikan pikiran tentang imajinasi seks, dan hal ini secara tidak sadar juga bisa tunjukkan melalui pembicaraanmu yang menggoda, serta perilakumu yang berubah menjadi lebih sensual. Sayangnya, perilaku sensual ini berlebihan dan tidak peduli tempat dan waktu. Kamu tiba-tiba mengoleksi Foto-foto porno di HPmu, dan senang melihat video porno yang paling hot.
2. Menjauhi aktivitas sosial
Kegiatan yang bertemu banyak orang terasa membosankan bagimu dan selalu tidak sabar untuk pulang. Waktu yang ada lebih banyak Anda gunakan untuk sibuk browsing pornografi di internet atau bahkan asyik dengan kegiatan seksual sendiri. Lebih parah lagi jika mulai merasa semua orang yang kamu temui mengetahui aktivitas seksualmu. Merasa malu tanpa alasan yang nyata, sehingga kamu menjauhi mereka dan lebih suka bergaul dengan orang-orang yang juga kecanduan pornografi.
3. Selalu ada alasan
Kamu tidak mau berhenti dan selalu saja ada alasan yang membenarkanmu untuk tetap menikmati pornografi. Sebagai persiapan saat menikah nanti atau supaya bisa menghindari penyimpangan-penyimpangan seksual seperti itu, lupakan! Di saat kamu berencana menunda atau menghindarinya, dorongan untuk seks liar itu sudah menguasai sebagian besar pikiranmu.
4. Usaha ekstra untuk terangsang
Semakin hari, jenis suguhan pornografi yang biasa-biasa saja menjadi tidak terasa menggoda dan kamu mulai ingin mencari yang lebih liar lagi dan lagi! Tanpa sadar kamu telah membuat persepsi sendiri tentang seks. Kini seleramu sudah menyimpang tentang seks.
5. Ketidakmampuan untuk berhenti
Teman dan keluarga sudah menjauhimu sebagai konsekuensi dari perilakumu yang negatif. Kamu sudah menyadarinya dan berniat untuk berubah, namun beberapa saat kemudian kamu sudah asyik dengan tayangan pornografi. Hal itu terjadi berulang, kamu ingin berhenti dan gagal, ingin berhenti dan gagal lagi, dan seterusnya.

remaja

Dunia remaja menurutku adalah dunia di mana terjadi peralihan dari masa anak kemasa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.  Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Menurut teori atau buku2 selama ini yang sering ku baca ciri-ciri anak memasuki dunia remaja adalah perubahan fisik yang dialami remaja yang sering menyebabkan permasalahan remaja.
·        Mimpi basah bagi perempuan atau laki-laki
·  Untuk anak perempuan: Beberapa perubahan fisik umum adalah perkembangan payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan pertumbuhan rambut di ketiak, badan curvier sekitar perut dan pinggul.
·        Untuk anak laki-laki: Beberapa perubahan fisik umum adalah pertumbuhan rambut pada wajah, dada, kaki dan ketiak untuk anak laki-laki. Pengembangan kumis, jenggot dan juga rambut kemaluan adalah beberapa perubahan fisik lain yang anak laki-laki remaja alami.
Semua perubahan ini dikenal sebagai cirri-ciri pubertas. Sekarang mari kita lihat apa masalah remaja yang dapat hasil dari perubahan fisik dan hormonal:
  • Seksualitas. Perubahan ini biasanya berhubungan dengan rasa seksualitas, yang dapat mengakibatkan rasa ingin tahu tentang kehidupan seks dan daya tarik meningkat terhadap lawan jenis. Masalah remaja yang berkaitan dengan seks yang tidak aman, diantaranya kehamilan remaja dan penyakit seksual. Jika remaja mengalami hal ini, maka ini merupakan hasil dari rasa ingin tahu yang meningkat pada bagian dari anak-anak tentang kehidupan seksual yang tidak dapat mereka kendalikan.
  • Depresi & Stres. Perubahan hormonal menyebabkan masalah remaja seperti perubahan suasana hati yang bermacam-macam yang pada akhirnya dapat menyebabkan depresi atau stress yang berlebihan Remaja putri biasanya akan melalui periode perasaan rendah diri ketika mereka telah mendekati menstruasi mereka. Anak laki-laki mulai menjadi pemberontak dan individualistik ketika mereka mendekati pubertas. Faktanya, mereka akan terlihat stress atau depresi yang menyebabkan mereka menjadi sangat marah atau bahkan menarik diri mereka sendiri.
  • Gangguan Makan. Remaja adalah waktu ketika anak-anak menjadi lebih sadar tentang tubuh mereka. Biasanya remaja putri akan mengalami kenaikan berat badan setelah mereka mengalami menstruasi yang biasanya sering mempengaruhi pola makan mereka yang semakin meningkat. Sebagai hasil dari perubahan ini mereka biasanya akan melakukan program diet atau berolahraga berlebihan yang menyebabkan masalah remaja yang berkaitan dengan gangguan makan.
  • Gangguan Perilaku. Perubahan hormonal juga menyebabkan kebingungan yang lebih tinggi mengenai masalah perilaku remaja. Banyak remaja akhirnya menjadi lebih memberontak, kehilangan minat dalam belajar, dan berhenti mematuhi aturan di rumah dan sekolah.
  • Penyalahgunaan Zat-Zat Terlarang. Jika orang tua gagal untuk mengatasi dampak dari perubahan fisik dan hormonal pada remaja mereka dan jika mereka menolak untuk mengubah cara mereka memperlakukan anak remaja mereka, beberapa remaja dapat mudah dipengaruhi oleh unsur-unsur yang salah dan bisa mulai bereksperimen dengan obat-obatan. Ini adalah salah satu masalah remaja yang paling serius dan dapat mengakibatkan stres yang signifikan untuk keluarga.
Oleh karena itu sangat penting bagi orangtua untuk mengatahui perubahan fisik dan hormonal yang remaja alami dan memberi mereka dukungan sebanyak mungkin. Semakin Anda dapat mendukung anak remaja Anda untuk menavigasi melalui kebingungan mereka, hubungan Anda akan menjadi lebih kuat dengan mereka.